Ditulis
oleh : Fachrul Hijriah Usman – Internship Kemenlu Bem Telkom University 2014
Bandung,
Jika Anda mendengar kata “10 NOVEMBER “ ,apa yang ada dibenak Anda?
Apakah
Anda menjawab “Hari Pahlawan” dengan percaya dirinya dan tahu persis tentang
kisah yang terjadi pada masa itu? atau mungkin Anda menjawab “Hari Senin”
dengan simplenya?,atau mungkin Anda malah
menjawab “Tidak Tahu” dengan ringannya ?.
Jika
Anda menjawab dengan jawaban kedua atau ketiga,hal itu tidak bisa dipungkiri,karena
mobilitas seseorang semakin tinggi seiring perkembangan zaman,dan hal tersebut
lah yang membuat seseorang menjadi acuh terhadap suatu hal yang bisa saja
merupakan suatu hal yang sangat penting,contohnya saja Hari Pahlawan yang
diperingati setiap tanggal 10 November,berapa banyak diantara kita yang masih
mengingat momentum ini?
Tak sadarkah kita,para penikmat buah hasil perjuangan pahlawan dimasa lampau?. Bukankah “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”? masih adakah sikap penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan? dan masih adakah semangat para pahlawan di jiwa kita? Sungguh sangat ironis jika memang sudah tidak ada.
10
November adalah tanggal dan bulan dimana para Pejuang Indonesia melakukan
pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang terjadi di
kota Surabaya,Jawa Timur tepatnya pada tahun 1945,dimana para pejuang melakukan
sebuah pertempuran melawan para kolonianisme untuk mempertahankan kemerdekaan
Republik ini,dan pertempuran ini dikenal sebagai pertempuran terbesar dan
paling parah dalam sejarah pasca kemerdekaan Republik Indonesia yang berakibat
memakan korban 16.000 orang baik dari pihak pejuang maupun kolonialisme.
“Masih
adakah semangat “45” dijiwa Kita?dimana saat ini Masyarakat dan Pemerintah
sendiri seakan lupa dan benar benar lupa jasa para Pahlawan Republik ini.
Untuk
masyarakat,masihkah Anda mengenal mereka yang telah berkorban untuk kehidupan
Anda hari ini?
Dan
untuk Pemerintah Republik ini,masihkah Anda menghargai jasa para Pahlawan yang
telah berjuang untuk kekuasaan mereka hari ini? Dimana pada kenyataannya hingga
hari ini adalah masih ada banyak sekali para veteran perang yang masih ada
hingga sekarang begitu kurang dihargainya baik oleh masyarakat maupun
pemerintah, dan bahkan ada yang sampai hidup menderita penuh kesusahan.Apa yang
terjadi saat ini seakan dibiarkan begitu saja oleh kita semua,jika sudah
demikian siapa yang Salah?.
Menghargai
jasa pahlawan tidak cukup hanya dengan menjadikan nama pahlawan tersebut
menjadi nama sebuah jalan,dan tidak cukup hanya di sosiaisasikan lewat
pelajaran sejarah disekolah,namun kita harus bersama-sama melakukan sebuah
gerakan yang salah satunya adalah gerakkan aksi “Menolak Lupa 10 November”,gerakan
ini mengajak seluruh elemen baik masyarakat,generasi muda,dan pemerintah untuk
tidak melupakan momentum hari bersejarah Negara ini,yaitu Hari Pahlawan
Nasional 10 November.
Presiden
RI pertama Ir.Soekarno pernah menyerukan sebuah singkatan Jas Merah yang
kepanjangannya adalah “Jangan Sekali-kal
Melupakan Sejarah”,dari hal tersebut sudah sepatutnya kita menjadikannya
sebagai motor penggerak kita dimomen penuh seremonial hari pahlawan ini.
Mulai
dari hal terkecil saja seperti mengenal beberapa para pahlawan Indonesia dan
mengenang jasa-jasa beliau yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan
Republik ini hingga seperti saat ini.
Oleh karena itu,
marilah kita memperingati Hari Pahlawan dengan lebih mengedepankan esensi
Kepahlawanan kepada masyarakat,generasi muda dan terkhusus kepada pemerintah
Republik ini.
Hidup
Indonesia,Jaya Indonesia,
Maju Terus Pantang Mundur !
Suarakanlah
“MENOLAK LUPA 10 NOVEMBER”
#MenolakLupa10Nov
No comments:
Post a Comment